Pest Control adalah pengendalian hama serangga seperti kecoa, semut, lalat dan nyamuk yang dilakukan dengan metode kimiawi dan metode mekanis. Pengendalian secara kimiawi menggunakan insektisida dilakukan dengan metode penyemprotan (spraying), pengembunan (coldfogging) dan pengasapan (fogging) yang harus dilakukan secara rutin sehingga populasi hama serangga tersebut dapat lebih terkontrol dan tidak menganggu kehidupan manusia.
1. PENGENDALIAN NYAMUK
Fakta-Fakta Tentang Nyamuk- Nyamuk berkembang biak di air yang menggenang dalam waktu satu minggu. Tergantung dari jenisnya, nyamuk dapat beraktifitas hidup pada siang hari. Meskipun nyamuk mengelabui dengan panampilan yang lemah, mereka mampu terbang sejauh beberapa kilometer.
- Nyamuk mencari mangsa dengan cara mendeteksi Karbon Dioksida dan panas yang dikeluarkan dari tubuh kita.
- Dengan mengunakan antenanya, nyamuk mendeteksi darah yang ada lapisan permukaan kulit kita sebelum akhirnya menyerang pembuluh darah. Untuk menghindari zat anti pembekuan darah dimasukkan ke pembeluh darah, kemudian menyebabkan timbulnya bintik merah dan rasa gatal.
Bahaya Yang Dapat Ditimbulkannya
- Nyamuk dapat menyebabkan penyakit mematikan, seperti :
- Malaria (Nyamuk Anopheles)
- Demam Berdarah (Nyamuk Aedes)
- Radang Otak (Nyamuk Culex).
Tanda –Tanda Keberadaan Nyamuk
Gigitan yang menyebabkan rasa gatal,Larva atau pupe yang terdapat pada genangan air seperti : botol-botol, kaleng-kaleng bekas, pot bunga, ban bekas dan kubangan air.
2. PENGENDALIAN LALAT
Fakta-fakta tentang lalat
- Lalat hidup dan berkembang biak ditempat sampah dan tempat-tempat kotor.
- Seekor lalat rumah dewasa dapat terbang 5 sampai 6 km/jam dan mengepakkan sayapnya sebanyak 200 kali/detik.
- Siklus hidup lalat rumah sampai dewasa hanya membutuhkan waktu sekitar 2 minggu, dan betina dewasa dapat hidup sekitar 2 bulan.
Lalat menyebarkan penyakit yang disebabkan oleh organisme patogen dengan cara :
- Membawanya dibagian mulut, rambut pada tubuh dan tapak kakinya yang lengket.
- Memuntahkan dan meninggalkan kotoran di atas makanan.
- Penyakit yang sering disebarkan oleh lalat diantaranya adalah kolera, disentri, kaki gajah, dan typoid.
- Larva lalat daging membuat liang dan menginfeksi manusia melalui luka yang terbuka dan menyebabkan penyakit kaki gajah.
- Pada mulanya lalat dewasa datang dan menjadi hama yang mengganggu.
- Lalat memiliki siklus kehidupan yang sempurna, larva dan pupa mereka dapat terlihat di tempat mereka berkembang biak seperti bahan-bahan organik yang membusuk, sampah, kotoran binatang.
- Bercak kotorannya menempel pada kabel, kaca dan tirai.
- Terdapat noda muntahannya.
Pengendalian Nyamuk dan Lalat dapat dilakukan dengan cara:
- Penyemprotan, pengasapan dan pengembunan
- Penempatan bahan kimia khusus disarang atau ditempat –tempat berkembangbiakannya di area dalam dan luar bangunan.
- Mengunakan bahan non kimia dengan memasang sistem pengendalian serangga terbang.
Luminos 3 merupakan unit pengendalian serangga terbang,yang menjebak lalat dengan serangga dan potongan serangga yang disebabkan oleh alat pembunuh listrik , bentuk yang menarik, memenuhi,
standar kesehatan dan keamanan.
3. PENGENDALIAN SEMUT DAN KECOA
Tanda-tanda keberadaan kecoa dan semut - Adanya bekas cairan
- Adanya kotoran dari hama itu sendiri
- Adanya bau
- Penyemprotan residual luar dan dalam ruangan(Residual Spraying)
- Penempatan umpan beracun luar dan dalam ruangan (Baiting), dan
- Penggunaan serbuk kimia luar dan dalam ruangan (Dusting)
- Propoxur 218 g/l
- Propoxur 200 g/l
- Lambda Cyhalothrin 10%
- Cypermethrin 100 g/l
- Zeta cypermethrin 25 g/l
4. RODENT CONTROL (pengendalian hama tikus)
Tanda–Tanda Keberadaan Tikus- Adanya kotoran tikus
- Adanya urine tikus
- Adanya smear (Lemak tubuh)
- Adanya jejak tikus
- Adanya lubang
- Adanya tikus itu sendiri
Cara Mengendalikan Tikus
1. Cara pengumpanan (Baiting)Pengumpanan pada area jalur yang di lalui hama tikus di luar dan dalam bangunan.dengan memakai bahan aktif Broadifakum dan Coumatetralyl.
Mengunakan perangkap pada area jalur yang di lalui hama tikus di luar dan dalam bangunan.
- Coumatetralyl
- Broadifakum